The team includes a wealth of experience in climate and energy policy, digital and media communications, and social campaigning. CERAH works with a broad range of community, research, government, and private sector partners and stakeholders in Indonesia and as part of a global network of climate and energy communicators, CERAH is tapped into an unparalleled international network.

Tim tersebut mencakup banyak pengalaman dalam kebijakan iklim dan energi, komunikasi digital dan media, serta kampanye sosial. CERAH bekerja dengan berbagai komunitas, penelitian, pemerintah, dan mitra sektor swasta serta pemangku kepentingan di Indonesia dan sebagai bagian dari jaringan global komunikator iklim dan energi, CERAH terhubung dengan jaringan internasional yang tak tertandingi.

Our Mission

Misi Kami

CERAH is a non-profit organization that aims to keep pushing for the mainstreaming of energy transition narratives in Indonesia.

CERAH adalah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk terus mendorong pengarusutamaan narasi transisi energi di Indonesia.

About Indonesia Cerah

Tentang Indonesia Cerah

Who We Are

Siapa Kami

Our Vision

Visi Kami

Agung has extensive experience as a journalist in the economy and energy sector for national media. His capabilities to build a network and partnership among government officials, NGO communities, and media are his assets and expertise. He graduated from Gadjah Mada University majoring in Economics. Agung was also part of a team under the Indonesian Corruption Eradication Commission’s (KPK) that evaluates mining permits and governance in Indonesia, Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam (GNSDA).

Agung memiliki pengalaman luas sebagai jurnalis di bidang ekonomi dan energi untuk media nasional. Kemampuannya untuk membangun jaringan dan kemitraan antara pejabat pemerintah, komunitas LSM, dan media adalah aset dan keahliannya. Ia lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Ekonomi. Agung juga menjadi bagian dari tim di bawah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indonesia yang mengevaluasi izin pertambangan dan tata kelola di Indonesia, Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam (GNSDA). Kerja tim tersebut telah menghasilkan penumpasan ribuan izin pertambangan ilegal secara nasional dan mendorong reformasi tata kelola dan akuntabilitas di sektor pertambangan.

Agung Budiono

Arie is handling climate youth engagement and climate communication, taking on the gargantuan task of getting Indonesia to commit to a more ambitious NDC. We are very lucky to have her join our team, as Arie is a seasoned climate communicator with extensive media and grassroots network here in Indonesia. Having been for over a decade with Greenpeace Southeast Asia and Indonesia, there is literally no one on the ground here, old or young, who doesn't know Arie.

Arie Rostika Utami

Prior to his role as Digital Manager at Yayasan Indonesia Cerah, Bambang, who holds a Bachelor of Science degree from IPB University, had experience as a digital marketing strategist in local agency and television journalist in national TV station since 2013.

When he worked as a television journalist, Bambang covered a wide variety of news topics ranging from music, features, documentaries, hard news and he was also assigned as a presidential correspondent for two consecutive years. He is currently pursuing a Master's degree in Management at one of top universities in Indonesia.

Sebelum menjabat sebagai Digital Coordinator di Yayasan Indonesia Cerah, Bambang yang meraih gelar Sarjana Sains dari IPB University ini memiliki pengalaman sebagai digital marketing strategist di agensi lokal dan jurnalis televisi di stasiun TV nasional sejak 2013.

Selama bekerja sebagai jurnalis televisi, Bambang meliput berbagai macam topik berita mulai dari musik, feature, dokumenter, hard news dan juga ditugaskan sebagai koresponden kepresidenan selama dua tahun berturut-turut. Saat ini sedang menempuh pendidikan Magister Manajemen di salah satu universitas ternama di Indonesia.

Bambang Adhi Jatmiko

Prima has over 20 years of work experience with several organisations both at national and regional level. Most of her assignments are on programme, finance, and office management. She has a strong experience in administrative and finance related matters with comprehensive knowledge and skills. She started her professional engagement at the ASEAN Foundation with assignments focusing on project/programme operation and office management. She worked with the GIZ Indonesia under the E-READI - a project funded by the European Union for the ASEAN-EU cooperation. She also has worked with DAI under the IUWASH+ project funded by the USAID. Her recent experience

Prima memiliki pengalaman kerja lebih dari 20 tahun dengan beberapa organisasi baik di tingkat nasional maupun daerah. Sebagian besar tugasnya adalah program, keuangan, dan manajemen kantor. Dia memiliki pengalaman yang kuat dalam hal-hal terkait administrasi dan keuangan dengan pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif. Dia memulai keterlibatan profesionalnya di ASEAN Foundation dengan penugasan yang berfokus pada operasi proyek/program dan manajemen kantor. Dia bekerja dengan GIZ Indonesia di bawah E-READI - sebuah proyek yang didanai oleh Uni Eropa untuk kerja sama ASEAN-UE. Dia juga telah bekerja dengan DAI di bawah proyek IUWASH+ yang didanai oleh USAID. Pengalamannya baru-baru ini

Prima Kurnia Sari

Retno Ayuningtyas, or Ayu for short, started her career as a journalist at Investor Daily in 2010, covering the energy and mineral sector. For 11 years working as energy and mineral journalist, Ayu has extensive knowledge in this sector as well as a good network with public officials and fellow journalist. Ayu joined Yayasan Indonesia Cerah as Green Economy & Jobs Associate in April 2022. Ayu enjoys reading books and mangas, watching anime, and travelling in her spare time.

Retno Ayuningtyas, atau disingkat Ayu, memulai karirnya sebagai jurnalis di Investor Daily pada tahun 2010, meliput sektor energi dan mineral. Selama 11 tahun bekerja sebagai jurnalis ESDM, Ayu memiliki pengetahuan yang luas di bidang ini serta jaringan yang baik dengan pejabat publik dan sesama jurnalis. Ayu bergabung dengan Yayasan Indonesia Cerah sebagai Green Economy & Jobs Associate pada April 2022. Ayu senang membaca buku dan manga, menonton anime, dan bepergian di waktu luangnya.

Retno Ayuningtyas

Kandi was previously an editor at the Indonesian version of CNN’s digital platform. As an editor, she managed a team of writers and reporters covering a wide range of topics from law, politics, security and defence to social affairs, the environment and health. Her journalism career began in 2006 at various national outlets. She holds a master's degree in media studies from Padjajaran University, West Java. She is also a founder of Aksara Institute, an organisation that focuses on media literacy and capacity building.

Kandi sebelumnya adalah redaktur di platform digital CNN versi Indonesia. Sebagai editor, dia mengelola tim penulis dan reporter yang meliput berbagai topik mulai dari hukum, politik, keamanan dan pertahanan hingga urusan sosial, lingkungan, dan kesehatan. Karir jurnalistiknya dimulai pada tahun 2006 di berbagai outlet nasional. Dia memegang gelar master dalam studi media dari Universitas Padjajaran, Jawa Barat. Ia juga pendiri Aksara Institute, sebuah organisasi yang berfokus pada literasi media dan capacity building.

Rosmiyati Dewi Kandi

Ayubi has worked as a communications specialist for 5 years in CSOs, focusing on natural resource management reform. Under a Political Science degree, his roles range from executing campaign strategy to coordinating and building partnerships with multi-stakeholders. He also experienced working on various projects funded by Voice, Ford Foundation and The World Bank as Communication and Program Manager. Prior to CERAH, he actively contributed to the preparation of 2020-2022 National Action Plan (RAN) document in collaboration with Open Government Indonesia to generate ideas and actions to promote a cleaner, more effective, democratic, and reliable government. During his free time, Ayubi

Ayubi telah bekerja sebagai spesialis komunikasi selama 5 tahun di CSO, berfokus pada reformasi pengelolaan sumber daya alam. Di bawah gelar Ilmu Politik, perannya berkisar dari menjalankan strategi kampanye hingga mengoordinasi dan membangun kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan. Ia juga berpengalaman mengerjakan berbagai proyek yang didanai oleh Voice, Ford Foundation dan Bank Dunia sebagai Manajer Komunikasi dan Program. Sebelum CERAH, beliau aktif berkontribusi dalam penyusunan dokumen Rencana Aksi Nasional (RAN) 2020-2022 bekerja sama dengan Open Government Indonesia untuk menghasilkan ide dan aksi untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih bersih, efektif, demokratis, dan andal. Di waktu senggangnya, Ayubi suka jalan-jalan sebagai kuliner.

Sholahudin Al Ayubi

Wicaksono previously worked as a music journalist and writer. But after he saw the Fridays for Future March during his Master's studies in the Netherlands, his interest in climate issues grew. In Cerah, his works include in-depth research on energy finance and good governance, program management, and strategic communications for climate and just energy transition in Indonesia. You can find him on the badminton court in his spare time..

Wicaksono sebelumnya bekerja sebagai jurnalis musik dan penulis. Namun setelah ia melihat Fridays for Future March selama studi S2-nya di Belanda, minatnya terhadap isu iklim tumbuh. Di Cerah, karya-karyanya meliputi penelitian mendalam tentang keuangan energi dan tata kelola yang baik, manajemen program, dan komunikasi strategis untuk iklim dan transisi energi yang berkeadilan di Indonesia. Anda dapat menemukannya di lapangan bulu tangkis di waktu luangnya..

M.A.H. Wicaksono Gitawan

I’m a Creative Advertising graduate with experience and skills in social media and content. Have a strong interest in Digital Marketing, Marketing Communication, and Communication.

Saya lulusan Periklanan Kreatif dengan pengalaman dan keterampilan di media sosial dan konten. Memiliki minat yang kuat dalam Pemasaran Digital, Komunikasi Pemasaran, dan Komunikasi.

Dewi Shinta Kartika

A development professional is skilled in social research and program design & management in the field of human rights and natural resources. In my previous professional experience, I have worked on extensive development programs and research projects on issues protection for minority and vulnerable groups, internet governance - especially on personal data protection regulations, and natural resource revenue sharing funds for minimum service standards improvement.

Seorang profesional pembangunan terampil dalam penelitian sosial dan desain & manajemen program di bidang hak asasi manusia dan sumber daya alam. Dalam pengalaman profesional saya sebelumnya, saya telah bekerja pada program pengembangan ekstensif dan proyek penelitian tentang perlindungan masalah bagi kelompok minoritas dan rentan, tata kelola internet - terutama pada peraturan perlindungan data pribadi, dan dana bagi hasil sumber daya alam untuk peningkatan standar layanan minimum.

Intan Fatma Dewi

Tika has done a lot of field research in communities on environmental and gender issues: coal mining, energy, peatland, forestry by joining various NGOs since 2016. Her research on coal mining spent 18 months living with affected communities in Samarinda was published in a book entitled 'Perempuan di Tanah Kemelut' by Kompas and Sajogyo Institute. She is part of Ruang Baca Puan and Tim Kerja Perempuan dan Tambang (TKPT)- the literacy community - to spread the ecofeminist spirit among youth and women survivors. In her spare time, She always spends time watching his favourite anime movies.

Tika telah melakukan banyak penelitian lapangan di masyarakat tentang isu-isu lingkungan dan gender: pertambangan batubara, energi, lahan gambut, kehutanan dengan bergabung dengan berbagai LSM sejak tahun 2016. Penelitiannya tentang pertambangan batubara selama 18 bulan tinggal bersama masyarakat terdampak di Samarinda diterbitkan dalam sebuah buku berjudul 'Perempuan di Tanah Kemelut' oleh Kompas dan Sajogyo Institute. Dia adalah bagian dari Ruang Baca Puan dan Tim Kerja Perempuan dan Tambang (TKPT) - komunitas literasi - untuk menyebarkan semangat ekofeminis di kalangan anak muda dan perempuan penyintas. Di waktu senggangnya, dia selalu menghabiskan waktunya dengan menonton film anime kesukaannya.

Sartika Nur Shalati

Dwi began her career as a graphic designer in television industry in 2000 after having graduated from Akademi Komunikasi Indonesia (Indonesia Academy of Communication). She worked as a promo producer at a national commercial television station, RTV before joining CERAH, overseeing the production of animated promotional videos for the broadcasting outlet. She was an active member of an organisation with a focus on interfaith youth development. When she isn’t working, Dwi enjoys the outdoors and likes to go hiking and camping with friends and family.

Dwi memulai karirnya sebagai desainer grafis di industri pertelevisian pada tahun 2000 setelah lulus dari Akademi Komunikasi Indonesia. Dia bekerja sebagai produser promo di stasiun televisi komersial nasional, RTV sebelum bergabung dengan CERAH, mengawasi produksi video promosi animasi untuk outlet penyiaran. Dia adalah anggota aktif dari sebuah organisasi dengan fokus pada pengembangan pemuda lintas agama. Saat tidak bekerja, Dwi menyenangi alam bebas dan suka mendaki gunung serta berkemah bersama teman dan keluarga.

Dwi Erwinasih

Mirza has over 5 years of experience in design and motion graphics since graduated from Bina Nusantara in 2014. As a motion and graphic designer, has worked to support retailers in MNC shop, Rajawali Television, and government investment agencies. Worked in several industries, became interested to continue her study Master Degree Management in Gadjah Mada University and graduated in 2020. Currently, she is join and participate in CERAH as content production in digital team since early 2022. She likes travelling, listening/playing acoustic music, and has an eye for landscape photography.

Mirza memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang desain dan grafis gerak sejak lulus dari Bina Nusantara pada tahun 2014. Sebagai seorang desainer gerak dan grafis, telah bekerja untuk mendukung pengecer di toko MNC, Rajawali Television, dan lembaga investasi pemerintah. Bekerja di beberapa industri, tertarik untuk melanjutkan studi Magister Manajemen di Universitas Gadjah Mada dan lulus pada tahun 2020. Saat ini, dia bergabung dan berpartisipasi dalam CERAH sebagai produksi konten di tim digital sejak awal tahun 2022. Dia suka bepergian, mendengarkan/bermain akustik musik, dan menyukai fotografi lanskap.

Mirza Mirandana

Rohmad is a digital marketing practitioner who is experienced in managing digital advertising and social media monitoring issues. His career in digital industry started in 2018 in a digital advertising agency. Apart from helping brands to promote their products and strengthen their brand image through digital channels, he is also involved in creating corporate plan for communication strategies (PR campaigns) and media monitoring (trends on social media, social and political issues in Indonesia).



Currently Rohmad joins CERAH and contributes his digital strategic expertise to achieve organizational goals that are beneficial for a sustainable environmental future in Indonesia.

Rohmad adalah seorang praktisi pemasaran digital yang berpengalaman dalam mengelola iklan digital dan masalah pemantauan media sosial. Karirnya di industri digital dimulai pada tahun 2018 di sebuah biro iklan digital. Selain membantu merek untuk mempromosikan produk mereka dan memperkuat citra merek mereka melalui saluran digital, ia juga terlibat dalam pembuatan rencana perusahaan untuk strategi komunikasi (kampanye PR) dan pemantauan media (tren media sosial, isu sosial dan politik di Indonesia).



Saat ini Rohmad bergabung dengan CERAH dan menyumbangkan keahlian strategis digitalnya untuk mencapai tujuan organisasi yang bermanfaat bagi masa depan lingkungan yang berkelanjutan di Indonesia.

Rohmad

Dhian started his career as Sustainable Landscape Project Staff at Earthqualizer Foundation since 2020. While working at the NGO, Dhian contributed to landscape restoration work, business development and fighting for community rights in defending forest areas. For the past 2 years, Dhian has been focusing on operations which is responsible for ensuring the smoothness and efficiency of organizational initiatives and is committed to maintaining operational stability to facilitate the implementation of programs.

Dhian memulai karir sebagai Staff Sustainable Landscape Project di Earthqualizer Foundation sejak tahun 2020. Selama bekerja di NGO, Dhian berkontribusi dalam pekerjaan pemulihan bentang alam, pengembangan bisnis maupun memperjuangkan hak masyarakat dalam mempertahankan  wilayah hutan. Selama 2 tahun terakhir, Dhian fokus di operational yang bertanggung jawab memastikan kelancaran dan efisiensi inisiatif organisasi dan berkomitmen menjaga stabilitas operasional untuk memfasilitasi implementasi program-program.

Dhian Saraswaty

Annisa Dian Ndari (Nisa) Holding a Bachelor's Degree of Communication Science and has a strong background working for International Non-Profit Organizations (Greenpeace) that involved in established Ocean Campaign in Indonesia as well as developing the campaign, contributed to a various movements in marine sustainability, advocating the initiatives in human right and extends to deliver the content productions.  I find joy in travel, exploring nature and new cultures through local cuisine and sharing the outdoor experience.

Annisa Dian Ndari (Nisa) Memiliki gelar Sarjana Ilmu Komunikasi dan mempunyai latar belakang yang kuat dalam bekerja untuk Organisasi Internasional (Greenpeace), terlibat dalam mengembangkan kampanye laut di Indonesia, berkontribusi pada berbagai gerakan  dalam keberlanjutan kelautan, mengadvokasi inisiatif dalam hak asasi manusia dan memperluas jangkauan untuk menyampaikan kampanye dalam produksi konten. Saya senang melakukan perjalanan, menjelajahi alam dan budaya baru melalui kuliner lokal dan pergi berpetualang dengan keluarga dan teman.

Annisa Dian Ndari

Diva Suukyi Larasati is a human rights advocate and journalist with a strong focus on marginalized communities, Climate change, and mental health issues. She has led initiatives to address sexual harassment at universities and have published articles on various human rights topics. Diva’s passion for legal reforms and social justice drives her commitment to advancing human rights protection and advocacy.

Diva Suukyi Larasati adalah seorang advokat hak asasi manusia dan jurnalis dengan fokus kuat pada komunitas terpinggirkan, Iklim, dan masalah kesehatan mental. Dia telah memimpin inisiatif untuk menangani pelecehan seksual di universitas dan menerbitkan artikel terkait berbagai isu hak asasi manusia. Komitmen Diva terhadap reformasi hukum dan keadilan sosial mendorong upayanya dalam memajukan perlindungan dan advokasi hak asasi manusia.

Diva Suukyi Larasati

I have over 10 years of experience working in the NGO, both locally and internationally, focusing on donor-funded programs. As a finance and administrative staff member, I have developed expertise in budget preparation, financial recording and reporting, administrative management, procurement processes, asset management. I am also proficient in using various accounting software, which enhances efficiency and accuracy in managing organizational finances. With this background, I am equipped to support organizations in ensuring compliance with donor standards and achieving operational goals.

Saya memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman bekerja di  NGO, baik lokal maupun internasional, dengan fokus pada program-program yang didanai oleh donor. Sebagai staf keuangan dan administrasi, saya memiliki keahlian dalam penyusunan anggaran, pencatatan dan pelaporan keuangan, pengelolaan administrasi, proses pengadaan, manajemen aset organisasi. Saya juga terampil menggunakan berbagai perangkat lunak akuntansi yang meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan keuangan organisasi. Dengan latar belakang ini, saya siap mendukung organisasi dalam memastikan kepatuhan terhadap standar donor dan mencapai tujuan operasionalnya.

Vonti Sulianti

Started working in finance since 2010. I am able to work quickly and effectively. Experienced in budgeting, bookkeeping, and financial reporting. In program management, I have experience in managing partners including assisting and increasing partner capacity, preventing and detecting fraud and conducting internal audits. I am also experienced in assisting partners in reviewing Financial SOPs and Grant Making SOP.

Mulai bekerja di bagian keuangan sejak 2010. Saya mampu bekerja secara cepat dan efektif. Berpengalaman dalam pembuatan budget, pembukuan dan pembuatan laporan keuangan. Dalam manajemen program, saya berpengalaman dalam mengelola mitra termasuk melakukan asistensi dan peningkatan kapasitas mitra, pencegahan dan pengendalian fraud serta melakukan internal audit. Saya juga memiliki pengalaman dalam mereview SOP Keuangan mitra dan memfasilitasi mitra dalam membuat SOP Grant Making.

Tri Sudarminah

Galuh Izma Hasanah is a dedicated environmental professional with over three years of experience in environmental campaigns, stakeholder engagement, and administrative support. Holding a B.Sc. in Geography from Universitas Indonesia, Galuh has worked with International NGO (Greenpeace Indonesia), where she supported the Ocean campaign through project management, procurement, and strategic relationship-building. She has a strong background in GIS mapping, having contributed to significant improvements in peat fire mapping accuracy. Galuh excels in managing complex projects, delivering them on time and within budget, and fostering positive collaborations with stakeholders.

Galuh Izma Hasanah adalah seorang profesional di bidang lingkungan yang berdedikasi dengan lebih dari tiga tahun pengalaman dalam kampanye lingkungan, pelibatan pemangku kepentingan, dan dukungan administratif. Memiliki gelar Sarjana Geografi dari Universitas Indonesia, Galuh telah bekerja dengan LSM Internasional (Greenpeace Indonesia), di mana ia mendukung kampanye Laut melalui manajemen proyek, pengadaan, dan pembangunan hubungan strategis. Galuh memiliki latar belakang yang kuat dalam pemetaan GIS, dan telah berkontribusi pada peningkatan yang signifikan dalam akurasi pemetaan kebakaran gambut.

Galuh Izma

Learn about ways you can protect the planet

Pelajari tentang cara-cara Anda dapat melindungi planet ini

One of the solutions recommended by experts to deal with the climate crisis is to stop doing business as usual and start implementing a green economy. In a green economy, public and private investment is directed towards economic activities that target reducing carbon emissions and pollution, such as switching from coal to renewable energy.
&nbsp;
We are working to encourage the Indonesian government to issue policies to immediately retire coal-fired power plants, abandon coal-derived products, and completely switch to renewable energy&mdash;which Indonesia has abundant sources of. We work with various stakeholders to ensure JETP funds are fully utilized to achieve a meaningful energy transition, leading the energy sector to be greener and create more jobs.

Salah satu solusi yang direkomendasikan oleh para ahli untuk mengatasi krisis iklim adalah berhenti melakukan bisnis seperti biasa dan mulai menerapkan ekonomi hijau. Dalam ekonomi hijau, investasi publik dan swasta diarahkan pada kegiatan ekonomi yang menargetkan pengurangan emisi karbon dan polusi, seperti peralihan dari batu bara ke energi terbarukan.
&nbsp;
Kami berupaya mendorong pemerintah Indonesia untuk mengeluarkan kebijakan untuk segera menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara, meninggalkan produk turunan batu bara, dan sepenuhnya beralih ke energi terbarukan-yang mana sumbernya melimpah di Indonesia. Kami bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan dana JETP digunakan sepenuhnya untuk mencapai transisi energi yang berarti, sehingga sektor energi menjadi lebih ramah lingkungan dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.&nbsp;

Indonesia has a huge opportunity to implement an equitable energy transition through a number of climate finance initiatives, most notably the US$20 billion JETP agreement. The focus of our work is to ensure that Indonesia's use of JETP funds is truly to move away from coal and prioritize renewable energy to overcome the climate crisis and achieve the economic growth we expect.

Indonesia memiliki peluang besar untuk menerapkan transisi energi yang adil melalui sejumlah inisiatif pendanaan iklim, terutama perjanjian JETP senilai 20 miliar USD. Fokus kerja kami adalah untuk memastikan bahwa penggunaan dana JETP di Indonesia benar-benar untuk beralih dari batu bara dan memprioritaskan energi terbarukan untuk mengatasi krisis iklim dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang kita harapkan.

Green and Equitable Energy Transition

Transisi Energi Hijau dan Berkeadilan

<span style="font-size: 12pt; font-family: Calibri, sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-position: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">The worsening of climate crisis and its impact will not wait until we are able to adapt and mitigate it. Every part of the world, including Indonesia and countries in Asia will be affected most.
<strong id="docs-internal-guid-14b0d2ca-7fff-f14a-5248-eb460da3d650" style="font-style: normal; font-variant-caps: normal; letter-spacing: normal; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration: none; caret-color: #000000; color: #000000; font-weight: normal;">&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: Calibri, sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-position: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Through the Program of Climate &amp; Youth, we collaborate with youth individuals and communities to urge policymakers to make the issue of climate crisis a priority in regional and national level. Mainstreaming of this issue should be a focus of one sector or ministry. Instead, it should be at the center of the government and political leaders's attention in general.
&nbsp;

<span style="font-size: 12pt; font-family: Calibri, sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-position: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Krisis Iklim dan dampaknya tidak akan menunggu sampai kita mampung beradaptasi dan memitigasinya. Semua negara di belahan dunia, Indonesia dan negara-negara Asia akan merasakan dampak yang lebih besar.&nbsp;
<strong id="docs-internal-guid-62828179-7fff-b01b-f3dc-4f4f2d4f184b" style="font-style: normal; font-variant-caps: normal; letter-spacing: normal; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration: none; caret-color: #000000; color: #000000; font-weight: normal;">&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: Calibri, sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-position: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Program Climate &amp; Youth berkolaborasi dengan komunitas anak muda dan individu-individu muda untuk mendesak pembuat kebijakan untuk menjadikan isu iklim sebagai prioritas utama di tingkat daerah dan nasional. Pengarusutamaan isu iklim seharusnya bukan hanya menjadi fokus suatu sektor atau kementerian, melainkan harus menjadi perhatian utama pemerintahan dan para pemimpin politik secara umum.
&nbsp;

Indonesia's energy system reliance on fossil fuels like coal should be stopped to overcome the climate crisis impacts we have been facing: economic damages and the death toll. We are working with our partners and communities to push the government to place the climate crisis as a top national agenda and aligned with the 1.5 degrees target.

Ketergantungan sistem energi Indonesia pada sumber energi fosil seperti batu bara harus dihentikan sekarang untuk mengatasi dampak krisis iklim. Dampaknya saat ini sudah kita rasakan, dari kerugian harta benda hingga hilangnya nyawa. Kami bekerja untuk mendorong pemerintah menempatkan krisis iklim sebagai prioritas agenda nasional agar sejalan dengan target iklim 1,5 derajat

Who We Are

About Indonesia Cerah

CERAH is a non-profit organization that aims to keep pushing for the mainstreaming of energy transition narratives in Indonesia.

Our Vision

CERAH is a non-profit organization working on energy transition and climate through strategic communication, campaign, and research to advance equitable public narrative and policy.

Our Mission

Meet Our Team

Board of Management

Operational Management

Program Team

Opportunities